Inspirasi Hidup – Kata-Kata Bijak Pilihan dari Nabi Muhammad S.A.W



1. Bersabar & Bersyukur

"Orang yang berpengaruh bukanlah yang berakal bergulat, namun orang yang berpengaruh ialah orang yang mempunyai jiwanya dikala marah." (HR. Bukhari)

"Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka saya akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi).

"Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak sanggup dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jikalau ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya." (HR. Muslim)

2. Kejujuran

"Hendaklah kalian bersikap jujur, alasannya ialah kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur & selalu berbuat jujur sampai ia ditulis di sisi Tuhan sebagai orang yg jujur. Dan hendaklah kalian menjauhi perilaku dusta, alasannya ialah kedustaan itu akan membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa kepada neraka. Dan tidaklah seorang berbuat dusta & selalu berdusta sampai ia ditulis di sisi Tuhan sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari)

"Katakanlah yang bahwasanya (haq) walau pahit sekalipun." (HR Ibnu Hibban)

"Barangsiapa yang menipu maka tidaklah ia termasuk golonganku."(HR. Muslim: 102)

3. Bisnis / Jual Beli

Dari Hani’ bin Nayar bin Amru ra berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai pekerjaan yang paling mulia. Beliau menjawab, "Jual beli (bisnis) yang mabrur (sesuai syariat dan tidak mengandung unsur tipuan dan dosa) dan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan kedua tangannya." (HR. Ahmad)

"Penjual dan pembeli keduanya bebas menentukan selagi keduanya belum berpisah. Maka jikalau keduanya jujur dan saling menjelaskan dengan benar, maka akan diberkahi pada bisnis keduanya. Namun jikalau menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuslah keberkahan jual beli tersebut." (HR. Bukhari – Muslim)

"Semoga Tuhan mengasihi seseorang yang gampang (bermurah hati) apabila menjual, gampang (murah hati) apabila membeli dan gampang (murah hati) apabila menagih hutang." (HR. al-Bukhari 2076)

"Seorang pebisnis yang jujur lagi amanah, maka ia akan bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada." (HR. Tirmidzi)

4. Menabung

"Simpanlah sebagian dari hartamu untuk kebaikan masa depan kamu, alasannya ialah itu jauh lebih baik bagimu." (HR. Bukhari).

5. Kekayaan

"Harta itu hijau lagi manis, maka barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan (ambisius, tamak) maka harta itu tidak akan memberkahinya, ibarat orang yang makan namun tidak kenyang." (HR. Bukhari)

"Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) ialah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari Muslim)

6. Sedekah

"Setiap persendian insan wajib bersedekah pada setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya: engkau berlaku adil kepada dua orang (yang bertikai/berselisih) ialah sedekah, engkau membantu seseorang menaikannya ke atasnya binatang tunggangannya atau engkau menaikkan barang bawaannya ke atas binatang tunggangannya ialah sedekah, ucapan yang baik ialah sedekah, setiap langkah yang engkau jalankan menuju (ke masjid) untuk shalat ialah sedekah, dan engkau menyingkirkan gangguan dari jalan ialah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Aku tiba kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan ia sedang membaca ALHAAKUMUT TAKAATSUR, kemudian ia bersabda :" Anak Adam (Manusia) berkata :'Hartaku, hartaku.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata lagi:'Wahai anak Adam tidaklah ada dari hartamu kecuali yang engkau makan kemudian lenyap, atau (pakaian) yang engkau pakai kemudian usang, atau yang engkau shadaqahkan dan jadi simpananmu (di akhirat)" (H.R Muslim 2958).

7. Menginginkan yang Baik untuk Orang Lain

"Tidak tepat akidah salah seorang kalian, sehingga ia menyayangi kepada saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya.". (H.R. Al-Bukhari)

8. Anak Yatim

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di nirwana ibarat ini", kemudian ia shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah ia shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya

"Sebaik-baik rumah tangga muslim ialah yang di dalamnya ada anak yatim yang dilayani dengan baik" (H.R. Ibnu Majah)

9. Keluarga

"Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda: "Sebaik-baik kalian ialah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan saya ialah yang paling baik terhadap keluargaku." (Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Ash Shahihah (no. 285)).

Dari Abi ‘Abdillah Tsauban Bin Bujdad bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang ialah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah." (HR. Muslim)

10. Berbuat Baik Pada Orang Tua

Dari Abu Abdurrahman bin Mas’ud ra., ia berkata : Saya bertanya kepada Nabi saw. : "Amal apakah yang paling disukai oleh Tuhan Ta’ala ?" Beliau menjawab : “Salat pada waktunya." Saya bertanya lagi : "Kemudian apa ?" Beliau menjawab : "Berbuat baik kepada kedua orang tua." Saya bertanya lagi : "Kemudian apa ?" Beliau menjawab : "Berjihad (berjuang) di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

11. Menjaga Perkataan

"Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan melaknat; bukan orang yang keji, dan bukan orang yang jelek perkataannya." (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadits ini hasan shahih”).

12. Rendah Hati

"Sesungguhnya Tuhan mewahyukan kepadaku semoga kalian bersikap rendah hati sampai tak seorangpun yang gembira atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain" (HR Muslim 2853)

Dari Abdillah bin Mas’ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya wacana seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Tuhan menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jikalau ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran dan memandang orang lain rendah." (H.R. Muslim)



Foto: rstml