Amalan Bulan Ramadhan – Tingkatkan Pahala di Bulan Suci



Ramadhan tiba sebagai berkah untuk umat Muslim. Dalam Al-Qur'an dan Sunah kita diingatkan untuk meningkatkan perbuatan baik untuk mendapat pahala. Dalam surat Al-Baqarah, Tuhan S.W.T bersabda:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri daerah tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Tuhan menghendaki akomodasi bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Tuhan atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah: 185)

Berikut yaitu beberapa amalan yang sanggup dilakukan di bulan Ramadhan

1. Membiasakan Sahur untuk Memperoleh Berkah

Sahur yaitu sesuatu yang membedakan puasa umat Muslim dengan Ahli Kitab (umat Yahudi dan Nasrani), sesuai dengan hadits:

“Perbedaan antara puasa kami dengan puasa mahir kitab yaitu makan sahur.” (HR. Muslim)

Selain itu, sahur bukan hanya untuk menciptakan kita berpengaruh berpuasa, alasannya yaitu ada banyak sekali berkah di dalam makan sahur:

“Makanlah sahur lantaran bahwasanya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Berkah ada pada tiga hal: berjamaah, tsarid (roti remas yang direndam dalam kuah), dan makan sahur.” (HR. ath-Thabarani, 6/251, dengan sanad yang hasan dengan penguatnya, lihat Shifat Shaum an-Nabi, hlm. 44)

“Sahur yaitu masakan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya meneguk seteguk air, lantaran Tuhan dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur” (HR Ibnu Syaibah dan Ahmad).

Dalam makan sahur, disunahkan untuk memakan kurma:

“Sebaik-baik sahur yaitu tamar (Kurma).” (HR. Ibnu Hibban & di shahihkan oleh Al-Albani)

2. Membiasakan Menyegerakan Berbuka

Orang yang berpuasa dianjurkan untuk segera berbuka dikala waktunya sudah tiba, jangan menunda-nunda.

"Selama orang berbuka shaum dengan segera, senantiasa berada dalam kebajikan. (H.R Bukhari, Muslim yang bersumber dari Sahl bin Sa'd)

“Agama senantiasa kokoh selama insan menyegerakan berbuka; lantaran Yahudi dan Nashrani mengakhirkannya (menundanya)” (HR. Abu Dawud no. 2353; dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykatul-Mashaabih 1/339).

“Tiga (perkara) termasuk akhlaq kenabian (yaitu) : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan ajun di atas tangan kiri dalam shalat” (HR. Thabrani, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihu Jami’ish-Shaghiir 1/583 no. 3038).

3. Berbuka dengan Kurma, Setelah Itu Baru Sholat Maghrib

Sebaiknya segera berbuka puasa dengan kurma (seperti halnya dikala sahur, menyerupai yang tertulis di atas), tapi bila tidak ada cukup dengan air.

“Jika salah seorang kalian berbuka puasa hendaklah ia berbuka dengan kurma lantaran di dalamnya terdapat berkah. Jika ia tidak menemukannya hendaklah ia berbuka dengan air,” (HR. Tirmidzi)

Dari Salman bin 'Amir Adh Dhobbi radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air lantaran air itu mensucikan."

Setelah shalat, kita sanggup melanjutkan untuk makan, tapi bila ternyata makan malam sudah siap, kita diperbolehkan untuk makan terlebih dahulu dengan tidak tergesa-gesa dan tidak berlebihan.

Sabda Rasulullah SAW: “Jika sudah dihidangkan makan malam, kemudian Iqamat shalat, maka mulailah dengan makan malam dahulu ” (Shahih Bukhari)

Ini dilakukan biar sanggup lebih konsentrasi dikala sholat. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca artikel Adab-Adab Makan Seorang Muslim (3) — Muslim.Or.Id'

4. Memberi Makan Orang Lain yang Berpuasa

Seperti yang kita tahu, memberi makan orang yang berpuasa akan memberi pahala menyerupai pahala puasa penuh. Jadi, kita sanggup meningkatkan pahala kita di bulan Ramadhan dengan cara membuatkan masakan berbuka.

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala menyerupai orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

5. Berdoa Ketika Berbuka (Salah Satu Waktu Terbaik)

Seperti sabda Nabi Muhammad S.A.W,

“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa dikala berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

6. Menggunakan Siwak (Dahan / Akar untuk Gosok Gigi)

Menggunakan Sholat malam juga ditekankan untuk dilakukan di bulan berkat :

“Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan lantaran iktikad dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

Bonus: Kultum amalan sunah Ramadhan oleh Ustadz Wijayanto:



Referensi:
http://www.qss.org/articles/ramadan/6.html


Gambar: