Tujuan Hidup Muslim Ibadah Niat Mencari Ridho Allah

Pernahkah kita bertanya untuk apa diciptakan dan hidup didunia ini ? Apakah kau mengira diciptakan secara main-main didunia ini. Tahukah tujuan hidup insan sebagai muslim berdasarkan pandangan islam ?

Tujuan hidup manusia yakni untuk menyembah dan beribadah hanya kepada Tuhan Subhanahu Wa Ta'ala dengan memurnikan keikhlasan niat mencari Ridho Tuhan dan menunjukan diri sebagai pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang setia.

Muslim beragama islam seharusnya mengetahui dengan terperinci tujuan hidup diciptakan dirinya kedunia ini dan pada kesudahannya akan dibangkitkan untuk diminta pertanggungjawaban atas segala perbuatannya selama hidup.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'an

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku membuat jin dan insan melainkan biar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Beribadahlah kepada Tuhan dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.” (Qs. An-Nisa’:36)

Ibadah yakni sebuah nama yang meliputi apa-apa yang Tuhan cintai dan ridhai, baik berupa perkataan ataupun perbuatan, baik amalan zhahir dan amalan bathin.(silahkan lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah 10/149-dinukil dari kitab Al-Qaulul Mufid Fi Adilatit, syaikh Abdul Wahhab Al-Whusoby).

Tuhan pun mengingatkan kita dengan pertanyaan,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kau mengira, bahwa sebetulnya Kami membuat kau secara main-main (saja), dan bahwa kau tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun [23]: 115)

Sahabat belajar islam perlunya kesadaran kita semua bahwa Tuhan telah membuat insan dan jin dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhan saja dan kita akan dikembalikan kelak di darul abadi nanti untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang kita kerjakan selama hidup didunia ini.

Firman Tuhan ta’ala yang artinya, “Dan sebetulnya kau akan ditanya perihal apa yang telah kau kerjakan” (QS An Nahl [16:93 )

Tuhan mempunyai 99 asmaul husna nama-nama yang baik dengan 20 Sifat Wajib Allah yang harus kita ketahui, Tuhan Ta'ala telah menciptkan Surga untuk insan dan jin yang benar-benar beribadah dengan lapang dada sesuai tujuan hidup diciptakannya, serta Tuhan membuat Neraka bagi mereka yang mengingkari-Nya.


Pentingnya Niat dalam Amal

Memurnikan keikhlasan niat mencari Ridho Allah merupakan hal paling penting dalam mengawali banyak sekali bentuk ibadah dan juga dalam menjalani hidup ini. Pentingnya niat dalam amal ibadah sanggup kita simak dari keterangan berikut ini :

Abu Hurairoh ra meriwayatkan, bahwa ia pernah mendengar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘’Manusia yang pertama diadili padahari Kiamat nanti yakni orang yang mati di medan jihad. Orang itu didatangkan di hadapan Allah. Kemudian, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya.

Tuhan bertanya kepadanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Ia menjawab, ‘’Aku telah berperang membela agama-Mu.’’ Lalu, Tuhan berkata,

‘’Engkau berbohong. Engkau berperang biar orang-orang menyebutmu seorang pemberani.’’ Kemudian, Tuhan memerintahkan biar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Kemudian, seorang penuntut ilmu sekaligus rajin membaca Al Quran, dihadapkan kepada Allah. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Tuhan bertanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Dia menjawab, ‘’Aku menuntut ilmu, mengamalkannya dan saya membaca Al Alquran dengan mengharap ridho-Mu.’’

Tuhan berkata kepadanya, ‘’Engkau berbohong. Engkau mencari ilmu supaya orang menyebut engkau sebagai seorang alim. Dan, engkau membaca Al Alquran biar orang lain menyebutmu rajin membaca Al Quran.’’ Kemudian, Tuhan memerintahkan biar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Selanjutnya, seorang kaya raya dan populer dermawan, dihadapkan kepada Allah. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Tuhan bertanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Ia menjawab, ‘’Semua harta yang saya miliki tidak saya sukai, kecuali saya sedekahkan karena-Mu.’’

Lalu, Tuhan berkata, ‘’Engkau berbohong. Engkau melaksanakan itu biar orang-orang menyebut engkau sebagai bahagia memberi dan murah hati.’’ Kemudian Tuhan memerintahkan biar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Abu Hurairah berkata, ‘’Kemudian, Rasulullah menepuk pahaku dan berkata, ‘’Wahai Abu Hurairoh, mereka yakni insan pertama yang mencicipi panasnya api neraka Jahanam di hari selesai zaman nanti.’’ (Hadist Riwayat Muslim)

Pesan untuk sahabat berguru islam

Mari kita memurnikan keikhlasan niat mencari Ridho Tuhan Subhanahu Wa Ta'ala

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Katakanlah, sebetulnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Tuhan pemelihara alam semesta.“ (QS. Al-An‘âm/6: 162)