Awal Puasa 2017 Penetapan 1 Ramadhan 1438H Muhammadiyah NU Pemerintah
Penetapan 1 Ramadhan 1438H sebagai awal puasa 2017 sanggup kita ketahui melalui melihat hilal Ramadhan atau dengan menggenapkan bulan Syaban menjadi 30 hari dalam kalender Hijriah Islam.
Dalil Penetapan Awal Puasa 1 Ramadhan
Tuhan Ta’ala berfirman :
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : ”Karena itu, barangsiapa di antara kau menyaksikan (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً ، فَلاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ
Artinya : ”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian berpuasa sampai melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.”
Sahabat belajar islam, di Indonesia ormas Muhammadiyah telah memilih terlebih dahulu awal Puasa Ramadhan 2017 jatuh pada tanggal berapa, sementara itu ormas NU bersama Pemerintahan RI serta organisasi islam lainnya akan menetapkan penetapan awal mulai puasa 2017 sehabis melalui proses sidang isbat dengan melihat hilal eksklusif dari banyak sekali wilayah di Indonesia.
Penetapan 1 Ramadhan 1438H oleh Muhammadiyah
Majelis Tarjih dan Tajdidi Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017, dan 1 Syawal 1438 H jatuh pada Ahad, 25 Juni 2017.
Penetapan 1 Ramadhan 1438 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017
Penetapan 1 Ramadhan 1438H oleh NU dan Pemerintah Indonesia
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud menyampaikan NU biasanya berbarengan dengan pemerintah dalam menetapkan awal Ramadhan maupun awal Syawal, penetapan melalui Sidang Isbat yang digelar pemerintah.
Sidang Isbat : Jum'at, 26 Mei 2017
Prediksi awal puasa Ramadhan 2017 / 1438H akan ada kesamaan antara semua organisasi masyarakat baik NU dan Muhammadiyah maupun ormas lainnya dan juga Pemerintah Republik Indonesia.
Akan tetapi apabila nanti ada perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan dan juga awal Syawal untuk Hari Raya Idul Fitri maka tentu tidak perlu di besar-besarkan, alasannya hal ini untuk umat muslim beragama Islam di Indonesia sudah biasa dengan terjadi dan adanya perbedaan ini selama bertahun-tahun dan selalu sanggup saling menghargai juga saling menghormati.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan bahwa MUI menghormati Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam yang sudah menetapkan awal puasa 2017 bulan Ramadhan pada tahun ini (baca Muhammadiyah).
Sebagai muslim yang baik sebelum memasuki bulan Ramadhan maka dipersiapkan diri dengan sebaik mungkin, dari persiapan fisik sanggup dengan berolah raga dan juga siapkan mental serta yang tidak kalah penting ialah ilmu agama islam yang berafiliasi dengan bulan suci Ramadhan menyerupai syarat dan rukun puasa dan pastikan mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan.