Dzikir & Ibadah untuk Pahala Melimpah - 26 Amalan Ringan di Lidah Tapi Besar Manfaatnya



Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalnya sangat besar!

1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit

Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda: 

"Apakah salah seorang diantara kau tidak bisa mengerjakan seribu kebaikan pada setiap hari?. Salah seorang sobat yang duduk bersama dia bertanya : “Bagaimana caranya salah seorang diantara kami sanggup mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali sanggup mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)

2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga

Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا قوّۃ الا باللہ) yang artinya "tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".

"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu yaitu salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau dia mengatakan: "Tidakkah kau mau saya tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya saya mengasihi orang-orang miskin dan akrab dengan mereka, (2) dia memerintahkan saya semoga saya melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) dia memerintahkan semoga saya menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku agresif kepadaku, (4) saya dianjurkan semoga memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) saya diperintah untuk menyampaikan kebenaran meskipun pahit, (6) dia berwasiat semoga saya tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) dia menasehatiku semoga tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa hadits ini shahih).
(Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-keutamaan-mencintai-orang-miskin.html)

3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini

Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Tuhan dengan segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, pasti akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun menyerupai buih di lautan, akan menerima ampunan.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :

"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walau-pun menyerupai buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi

4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa Detik!

Jumlah umat Muslim di dunia yaitu milyaran. Untuk menerima lebih dari satu milyar kebaikan, maka:

"Barang siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman pria maupun perempuan, maka Tuhan tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap pria dan wanita beriman (yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)

5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan

Membaca 100 x:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir 
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

Dari artikel 'Kalimat Syahadat Dalam Sorotan (1) — Muslim.Or.Id'

6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi:

Di pagi hari membaca 3 x:



 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih


Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – dia menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di daerah shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali ketika waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di daerah shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, 

"Engkau masih di daerah ini semenjak saya meninggalkanmu?"

Ia menjawab, "ya."

Lalu dia bersabda,
"Sungguh saya membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kau baca seharian pasti menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih. (Maha Suci Tuhan dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).

7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan

Membaca:

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir


Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Tuhan semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha bisa atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di nirwana –

" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no. 6231).




Dzikir ketika memasuki pasar menyerupai ini bermanfaat semoga kita tidak dilalaikan oleh urusan perniagaan / jual beli / bisnis.

8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat Dhuha


Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kau terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) yaitu sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) yaitu sedekah, setiap takbir yaitu sedekah, menyuruh kepada kebaikan yaitu sedekah, mencegah dari kemungkaran yaitu sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

9. Manfaat "Dzikir Fatimah"


Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya  menggiling gandum dengan batu.

Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W menerima seorang budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi semoga bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan memberikan keinginannya.

Malam harinya Rasulullah tiba menemui Fatimah, ketika ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:

"Maukah engkau saya tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf

10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukka­nnya ke dalam surga, ia gampang untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.” 
Para sobat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Hendaklah kau mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan kalau kau ingin berbaring (tidur) hendaklah kau mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan verbal tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kau yang melaksanakan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Referensi hadits dari http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=6210

11. Mengagungkan Nama Tuhan 100 Kali Sebelum Tidur

Sesuai hadits sebelumnya,

“Hendaklah kau mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kau ingin berbaring (tidur) hendaklah kau mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan verbal tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kau yang melaksanakan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Kelanjutan dari hadits di atas adalah:

Para sobat bertanya, 
"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?" 
Beliau bersabda: 
"Syetan tiba dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kau kemudian ia mengingatkannya dengan masalah ini dan ini sehingga iapun balasannya lupa mengucapkannya dan ia juga tiba kepadanya pada waktu tidurnya kemudian ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."

12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa


"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus" (HR Muslim)

13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini


 رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Tuhan sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)

"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Tuhan sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)

14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah

Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:

لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)

Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet.

Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."

"Tidakkah kau perhatikan bagaimana Tuhan telah menciptakan perumpamaan kalimat yang baik menyerupai pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu menunjukkan buahnya pada setiap demam isu dengan seizin Tuhannya. Tuhan menciptakan perumpamaan-perumpamaan itu untuk insan supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk menyerupai pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak sanggup tetap (tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)

15. Manfaat Kalimat Tamjid


Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):

سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Tuhan dan Tuhan yaitu Maha Besar)


Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, kemudian Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah saya tunjukkan flora yang lebih baik dari ini? Tanaman itu yaitu Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)

16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an

"Barang siapa membaca satu abjad dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak menyampaikan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).


17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit


Ada rombongan beberapa orang dari sobat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka hingga di salah satu perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta semoga bersedia mendapatkan mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun penduduk menolak. 

Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan hewan kemudian diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata: 

"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang mempunyai sesuatu."

 Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata: 

"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit hewan dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian yang sanggup menyembuhkannya?" 

Maka berkata, seorang dari rombongan: 

"Ya, demi Tuhan saya akan mengobati namun demi Tuhan kemarin kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka saya tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah."

Akhirnya mereka setuju dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata: 

"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."

 Seorang dari mereka berkata: 

"Bagilah kambing-kambing itu!" 

Maka orang yang mengobati berkata: 

"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita". 

Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mereka menceritakan kejadian tersebut. Beliau berkata: 

"Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" 

Kemudian Beliau melanjutkan: 

"Kalian telah melaksanakan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah saya dalam sebagai orang yang mendapatkan upah tersebut". 

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir saya mendengar Abu Al Mutawakkil menyerupai hadits ini.


Referensi hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85

18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur

Membaca surat Al-Mulk (Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) sanggup melindungi dari siksa kubur.

"Beberapa orang sobat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu yaitu kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku hingga selesai. Kemudian sobat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu yaitu kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga selesai. “Rasulullah bersabda: “Dia (surat Tabarak) yaitu penghalang. Dia yaitu penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur." (HR. Tirmidzi)

“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Tuhan akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia yaitu salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim menyampaikan bahwa sanad hadits tersebut shahih)


Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/tafsir-al-quran/3102-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html


19. Surat Az-Zalzalah Sebanding dengan Separuh Al-Qur’an

“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)

20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an


Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,

”Apakah seorang di antara kalian tidak bisa untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca menyerupai Al Qur’an?”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu minggu itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)


21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun Dosa

Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, sanggup menghapus 50 tahun dosa.

"Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, pasti Tuhan akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."


22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari Syaitan

Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) sanggup memberi pertolongan dari jin dan syaitan.

"Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata insan hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan tatkala turun kedua surat itu maka dia saw memakai keduanya dan meninggalkan selain keduanya."

Referensi hadits dari EraMuslim

23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat Allah


Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:

"Para penghuni nirwana tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah" (HR Bayhaqi)

24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di Kasur yang Empuk


Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,

"Sungguh, akan aneka macam kaum yang berdzikir kepada Tuhan di dunia ini yang berada di atas kasur-kasur empuk, Tuhan akan memasukkan mereka kepada derajat yang tinggi (di surga)."

Mereka yang mendapatkan kemewahan dilarang menjauhkan diri dari dzikrullah. Mereka harus terus mengingat Tuhan ketika menikmati karunia yang telah diberikan Allah, sehingga Tuhan akan meninggikan derajat mereka di akhirat.

25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda Gila

Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, bekerjsama Nabi Muhammad saw. bersabda,

 "Hendaklah kalian berdzikir kepada Tuhan sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang menyampaikan gila."

26. Mengingat Tuhan di Tempat-Tempat di Mana Orang Biasanya Tidak Mengingat Allah




Sumber: http://www.islamicboard.com/manners-purification-soul/134292456-easy-dhikr-light-tongue-but-heavy-scales.html (dengan tidak mencantumkan no. 16 dan 24)

Ilustrasi: Umar Nasir