Amalkan Surah Ini Ketika Memasuki Hari Jum’at. Pahala Besar Menantimu
Setiap malam Jum’at sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan menyerupai beribadah sunnah, membaca Al Qur’an dan lain-lain hingga tiba keesokan pada hari Jum’at. Secara khusus Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada kita semua wacana amalan pada malam Jum’at. Hal ini didapatkan dalam banyak hadits Rasulullah SAW menyerupai berikut ini :
Berikut ini hadits-hadits wacana keutamaan surat Al-Kahfi.
Hadits pertama:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Tuhan akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
(Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792)
Al-Hakim berkata: “Isnad Hadits ini shohih, akan tetapi imam Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya”.
line-height: 115%;">Hadits kedua:
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, pasti dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.” (Diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344).
Dan di dalam hadits lain dijelaskan maksud daripada santunan dan penjagaan dari fitnah Dajjal yakni sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
“Maka barangsiapa di antara kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia membacakan di hadapannya ayat-ayat pertama surat Al-Kahfi, alasannya ayat-ayat tersebut (berfungsi) sebagai penjaga kalian dari fitnahnya.”
(Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shohihnya episode Dzikru Dajjal, IV/2250 no.2937, dan Abu Daud II/520 no.4321, dari jalan Nawas bin Sam’an radhiyallahu anhu).
Hadits ketiga:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari daerah tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terkahir dari surat Al-Kahfi kemudian Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu kemudian ia mengucapkan;
“SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA”
(Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, saya memohon ampunan dan saya bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek hingga hari Kiamat.”
(Diriwayatkan oleh An-Nasa’i di dalam ‘Amal Al-Yaumi wa Al-Lailati no.81 dan 952, Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath II/123 no.1455, dan Al-Hakim I/752 no.2072 dan dia berkata; hadits ini Shohih sesuai dengan syarat imam Muslim, akan tetapi keduanya (maksudnya imam Bukhori dan Muslim) tidak mengeluarkannya (di dalam kitab Shohih keduanya).
Demikianlah beberapa hadits shohih wacana keutamaan dan keagungan surat Al-Kahfi.
Mudah-mudahan kita semua diberi akomodasi oleh Tuhan untuk sanggup mengamalkannya dengan lapang dada dan sesuai tuntunan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Wallahualam.
BACA JUGA