Sedih..Terkena Gusur Kakek Ilyas (Veteran): Dulu Saya Melawan Penjajah, Sekarang Kok Malah Seperti Dijajah

Salah seseorang veteran pejuang kemerdekaan dirinya dikala ini menyerupai ‘dijajah’ kembali. Tidak ada bentuk penghargaan yang pantas bagi seorang veteran menyerupai dia. Di usia semakin senja veteran-vetaran menyerupai dirinya sangat jauh dari perhatian (khususnya pemerintah).



Berikut yang dirasa Ilyas Karim (88), salah seseorang warga yang rumahnya turut terkena gusur di lokasi Rawajati, Jakarta Selatan.

Dengan berseragam pejuang jaman dulu dilengkapi sinyal layanan bintang gerilya, ia terlihat lesu duduk di satu musala kecil yang masih berdiri di antara reruntuhan bangunan di lokasi Rawajati. Rumahnya yang ada di lokasi Rawajati itu mesti dibongkar paksa oleh pemkot (Pemkot) Jakarta Selatan.

Ilyas Karim ialah seorang pejuang berpangkat Letkol (Letkol) Purnawirawan yang dikala mudanya turut membawa bambu runcing melawan penjajahan di Indonesia. Ia begitu menyayangkan penggusuran yang dilakukan menyerupai jaman penjajahan dulu.

“Saya dahulu pejuang Siliwangi, tinggal di Lapangan Banteng, digusur Soeharto geser ke sini telah 35 th. disini, ” tutur Ilyas didapati di Musala Al Meyakini, Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2016), (diambil dari Okezone.com).

Pria yang mengakui pernah mengibarkan bendera sang saka merah putih di daerah tinggal Soekarno itu juga tidak menyangka untuk ke-2 kalinya daerah tempat tinggalnya bakal digusur. Walau sebenarnya, kata Ilyas, semasa hidupnya dahulu ia memperjuangkan Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Tetapi, Kamis pagi ini, rotasi hidup nyatanya berbalik.

“Dulu saya melawan penjajah, dikala ini ko rasanya saya menyerupai yang dijajah bangsa sendiri ya, ” katanya.

Sekarang ini, pejuang Republik Indonesia itu tak miliki pilihan mesti menginap serta tinggal di mana setelah satu kendaraan beroda empat besar punya pemerintah menghancurkan singasananya yang telah dihuni sepanjang 35 tahun.


“Saya bayar PBB, bayar pajak, padahal bukanlah daerah tinggal liar. Belanda jajah kita bertahun-tahun, serta ini bentuk penjajahan style baru, ” tukasnya