Jika Anak Bertanya Tentang Yang Mahakuasa SWT. Inilah Jawaban Paling Dasar !
Anak-anak kadang melontarkan pertanyaan kritis yang susah dijawab. Mulai dari pertanyaan besar ihwal hakikat Tuhan SWT, hingga hal-hal sederhana yang tak terpikirkan orang dewasa. Apalagi, arus informasi dari media elektronik dan televisi kini begitu cepat.
Misalnya pertanyaan: Tuhan SWT itu menyerupai apa? Kenapa Tuhan tidak kelihatan? Kenapa setan suka mengganggu manusia? Kenapa ibu tidak shalat? Diperkosa, disodomi itu apa? Dan seterusnya.
Sebagian orang renta menentukan murka atau menyuruh anaknya berhenti menanyakan hal-hal semacam itu. Padahal, perilaku itu tidak tepat. Anak tetap akan mencari tanggapan atas pertanyaan-pertanyaannya.
Bisa jadi, perilaku orang renta yang semacam itu akan membuat anak mencari tanggapan ke sumber yang salah atau tidak percaya lagi pada orang tua.
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, belum dewasa menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir saat cukup umur dan malah bermetamorfosis pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe).
Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang renta yaitu saat anak bertanya ihwal ALLAH . Berhati-hatilah dalam memperlihatkan tanggapan atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, dapat berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa belum dewasa tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Tuhan itu apa?”
Tanya 2: “Bu, bentuk Tuhan itu menyerupai apa?”
line-height: 115%;">Tanya 3: “Bu, Tuhan itu ada di mana?
Tanya 4: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Tuhan itu apa sih?
Jawablah:
“Nak, Tuhan itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk membuat nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Tuhan itu menyerupai apa?”
Jawablah begini:
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kau lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa yang akan kau sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menimbulkan bagi kau dari jenis kau sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kau berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3 : “Bu, Tuhan itu ada di mana ?“
Jawablah begini :
Nak, Tuhan itu bersemayam di Arasy. Tuhan akrab dengan kita. Tuhan itu selalu mencakup hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, kekuasaan Tuhan selalu ada bersamamu di mana pun kau berada.
Mari kita perhatikan firman Tuhan Swt berikut “Dialah yang membuat langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian ia bersemayam di atas ´Arsy ia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan ia bersama kau di mana saja kau berada. dan Tuhan Maha melihat apa yang kau kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).
“Apakah kau merasa kondusif terhadap Tuhan yang di langit bahwa ia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kau merasa kondusif terhadap Tuhan yang di langit bahwa ia akan mengirimkan angin puting-beliung yang berbatu. Maka kelak kau akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-17).
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu ihwal Aku, maka (jawablah), bergotong-royong Aku yaitu dekat.(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dia bersama kau di mana saja kau berada. (Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kau menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah sering lho bicara sama kita..misalnya, jikalau kau teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Tuhan untukmu, Sayang
“Dan Tuhan selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 4 : “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Jawablah begini:
Nak, kita menyembah Tuhan sebagai wujud bersyukur alasannya Tuhan telah memperlihatkan banyak kebaikan dan fasilitas buat kita. Contohnya, Adek kini dapat bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.
Kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Bunda gak akan dapat bayar. Di sungai banyak ikan yang dapat kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias diakuarium.
Semua untuk kesenangan kita. Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, jikalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, semoga pun kau dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.
Sesungguhnya Tuhan benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.(Q.S. Al-Ankabut: 6)