Anies Sebut “Pribumi” Dibilang Rasis, Steven Hina Gubernur NTB “Pribumi Tiko” Bani Cebong IQ 200 Diam

Pidato perdana Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mencantumkan kata-kata pribumi dan jadi kontroversi. Anies menjelaskan konteks pidato yang tengah ramai diperbincangkan di media umum itu.

Hal yang menjadi heboh di media umum yaitu bab pernyataan Anies yang berbunyi “Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, sekarang saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan hingga Jakarta ini menyerupai yang dituliskan pepatah Madura. Itik telor, ayam singerimi. Itik yang bertelor, ayam yang mengerami”.

src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHMX159UMFUx2EPvCVXF6KxW3Xrd00Rg5hHyBdoN_vQyY9yyrZraVyo5LbQhMtLdkH-tyUYGVj0RE4HNooNX1isuygiBcZC_O6-328z3r77pF29eBwWwZZD7jIyEkEs1JRVFQiK2plf1c/s1600/vb.JPG">


Terkait pidato tersebut, Anies pun meluruskan konteks dalam pernyataan tersebut. “Itu pada konteks pada abad penjajahan. Karena saya menulisnya juga pada zaman penjajahan dulu alasannya yaitu Jakarta itu kota yang paling merasakan,” kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2017).

Anies tak bicara apakah pidato itu ditulisnya sendiri atau ada tim yang mempersiapkan. “Pokoknya itu dipakai untuk menjelaskan abad kolonial Belanda. Makara anda baca teks itu bicara abad kolonial Belanda, ” terang Anies lagi.

Di Media Sosial para netizen yang diidentifikasi pendukung Ahok calon gubernur DKI yang kalah dalam pilkada kemarin memframing istilah “Pribumi” sedemikian rupa seolah – olah Anies melaksanakan pernyataan rasis dan diskriminatif padahal ketika beberapa waktu kemudian ketika steven yang kebetulan chinese menghina Gubernur NTB dengan kata kata “Dasar Indo, Dasar Indonesia, Dasar Pribumi, Tiko” mereka membisu – membisu saja tidak ada yang menyampaikan itu yaitu pernyataan rasis, kemudian tidak ada juga yang mengecam perkataan steven soal Pribumi itu dari kelompok mereka.

Seperti yang kita ketaui Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi sempat menerima perlakukan tidak menyenangkan ketika berada di Bandara Changi, Singapura. Majdi dicaci sesama penumpang pesawat terbang ketika hendak check in di depan counter salah satu maskapai penerbangan, Steven melayangkan kata-kata, “Dasar Indo, Dasar Indonesia, Dasar Pribumi, Tiko.”


Jadi polemik yang terjadi hari ini sanggup dilihat sederhana hanya upaya dari kelompok yang belum sanggup move on mendapatkan hasil Pilkada DKI Jakarta dan memanfaatkan media social untuk memprovokasi gubernur yang terpilih secara konstitusional.

Related Posts :